Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (AAFI) Divisi Unggulan Inovasi dan Kolaborasi (DUGUNIK) kembali menghadirkan terobosan penting dalam dunia audit forensik dengan melakukan uji coba audit lapangan berbasis teknologi drone dan Internet of Things (IoT) di sejumlah wilayah yang dikategorikan rawan korupsi. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam proses pengawasan keuangan publik, terutama pada proyek-proyek infrastruktur dan pengelolaan dana desa. Teknologi ini memungkinkan auditor melakukan pemantauan real-time di lapangan tanpa harus selalu hadir secara fisik, sehingga proses audit menjadi lebih cepat dan minim intervensi.

Dalam uji coba tersebut, AAFI DUGUNIK memanfaatkan drone untuk melakukan pemetaan area proyek dan pengambilan data visual, sementara perangkat IoT digunakan untuk memantau aktivitas serta aliran data keuangan yang terhubung dengan sistem audit digital. Teknologi ini membantu auditor mendeteksi ketidaksesuaian antara laporan administrasi dengan kondisi fisik di lapangan. Misalnya, melalui citra drone, auditor dapat memverifikasi pembangunan infrastruktur sesuai dengan anggaran dan laporan keuangan yang diajukan. Pendekatan ini menjadi bentuk nyata penerapan audit forensik digital dalam mendukung transparansi pengelolaan dana publik.

Program ini melibatkan kolaborasi antara AAFI DUGUNIK, lembaga pemerintah daerah, serta tim akademisi dari berbagai universitas yang fokus pada riset teknologi keuangan dan pengawasan publik. Selain itu, uji coba ini juga menjadi sarana pelatihan bagi auditor muda agar mampu menguasai teknologi audit modern berbasis data dan visual. Dengan dukungan lintas sektor ini, AAFI DUGUNIK berharap hasil uji coba dapat menjadi model penerapan audit forensik berbasis teknologi di tingkat nasional.

Melalui penggunaan drone dan IoT dalam audit lapangan, AAFI DUGUNIK menegaskan komitmennya untuk membawa praktik audit forensik Indonesia ke era digital yang lebih adaptif dan transparan. Teknologi ini bukan hanya mempercepat proses audit, tetapi juga menjadi alat efektif dalam mencegah penyimpangan sejak dini. AAFI DUGUNIK optimistis bahwa inovasi ini akan menjadi langkah besar menuju sistem pengawasan publik yang lebih cerdas, efisien, dan berintegritas di seluruh wilayah Indonesia.